Sunday 6 April 2014

--MENANTI JODOH DATANG--

Assalamu alaikum warohmatullah wabarokatuuh,,,,


"Emangnya jodoh akan datang tanpa kita harus mencarinya ?? mungkin pertanyaan itu yang terlintas di benak kalian begitu membaca artikel ini.. tentu saja jodoh tidak akan datang kalau kita tidak mencari belahan hati kita yang lain"

Saudara-saudariku,

“Jodoh adalah masalah yang paling ajaib dan paling gaib. Suatu rahasia kehidupan yang tak akan pernah tuntas untuk dimengerti… Bayangkan… Dua anak yang berbeda, tumbuh di lingkungannya masing-masing. Sebagian besar mungkin tidak menyadari kehadiran satu dengan lainnya. Tapi bila saatnya tiba, mereka akan bertemu dan mengekalkan ikatannya dalam tali pernikahan.” “Kalau ada wanita atau laki-laki lain yang muncul di antara keduanya, ia akan terjatuh. Ia tak akan mampu melewati bentangan tali sutera yang telah diikatkan pada mereka…. Ah, kau pasti pernah melihat orang yang patah hati bukan? Hhhhh, sebagian orang yang bodoh dan tak kuat menahan cobaan, memilih mati daripada patah hati. Bukan takdir yang memilihnya untuk bunuh diri… Itu pilihannya sendiri, ia cuma tak sabar menanti saat pertemuan itu datang.”

Masalah jodoh adalah rahasia Allah, kita tidak akan pernah tahu siapa jodoh kita. Kita harus meyakini bahwa Allah pasti akan mempertemukan seseorang yang akan menjadi pendamping hidup kita bila saatnya telah tiba.

Lalu bagaimana cara menemukan jodoh kita ?? ya.. kita harus selalu ikhtiar dan berdoa kepada Allah, selain itu kita juga harus bersilaturahmi dengan teman-teman dan menghadiri majelis. siapa tahu jodoh kita adalah teman dari teman kita atau dari majelis.

“Dan segala sesuatu kami jadikan berjodoh-jodohan, agar sekalian kamu berpikir.” (QS 51 : 49).

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.”

Islam juga telah mengatur bagaimana cara memilih pasangan hidup yang baik.

”Wanita itu dinikahi karena empat hal, karena hartanya, karena kecantikannya, karena nasabnya, karena agamanya. Maka pilihlah alasan menikahinya karena agamanya. Kalau tidak maka rugilah engkau”



Apakah dengan berpacaran kita dapat mengenal pasangan kita lebih jauh ?? 

Bukankan dalam islam tidak ada istilah pacaran. Saya pernah bertanya kepada teman saya “kenapa kamu sering sekali gonta-ganti pasangan?”, teman saya menjawab : “saya ingin mendapatkan pasangan yang baik katanya”. Apa dengan cara itu kita akan mendapatkan pasangan yang kita inginkan ( baik ) ?? bukankah itu akan menimbulkan korban-korban yang lain dari kamu ( bekas kamu ) atau orang lain. Mengingat pergaulan remaja saat ini sangat bebas.

“Dan janganlah kamu mendekati zina : sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk” ( Al Isro : 32 )

“Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas orang-orang yang mukmin.” ( An-nur : 3 )

Lalu apa yang dilakukan selama masa penantian ( menunggu jodoh )?


Pasti kalian ingin mendapatkan jodoh yang cantik, sholehah, atau ganteng, dan sholeh bukan ?? Untuk itu gunakanlah waktu yang ada ini untuk memperbaiki diri baik jasmani maupun rohani. Maksud memperbaiki rohani adalah dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT, menjalankan segala perintahNya dan menjauhi laranganNya. Karena jodoh kita adalah cerminan diri kita.

“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).” ( An-Nur : 26 )



Mohon maaf jika terdapat salah-salah kata dalam tulisan ini. Jika ada kebaikan itu mutlak datangnya dari Allah SWT, sedangkan salah dan khilaf itu berasal dai saya sebagai seorang manusia.
Wa Allahu 'alam bishowab....

0 comments:

Post a Comment